Tugas 3 Tenses, Active-Passive voice, Comparison Degree, Direct-Indirect sentence, If Clausa (SoftskillEnglish Business)

Nama: Bachtiar Adiguna
NPM: 21115215
Kelas: 2KB01

I. Tenses

Tenses adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang, masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa.





A. Pengertian Simple Present Tense

Simple present tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi pada saat ini. Bentuk kata kerja ini paling sering digunakan dalam bahasa Inggris.

Penjelasan dan Rumus Simple Present Tense

Simple present tense dibentuk dari verb-1 (present tense) atau linking verb “be” (is, am, are). Apa itu verb-1? Verb-1 merupakan bare infinitive dengan tambahan -s atau -es (contoh verb-1: does, goes, wants) khusus untuk subject berupa singular noun (kata benda tunggal: Tita, book, car) atau third person singular pronoun (kata ganti orang ketiga tunggal: she, he, it); atau tanpa tambahan apapun (contoh verb-1: do, go, want) untuk subject berupa plural noun (boys, men, books) atau plural pronoun (we, they), pronoun I/you, atau compound subject (you and me, Tina and Ratih).

Berikut rumus simple present tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif.



B. Pengertian Present Continuous Tense

Present continuous tense atau present progressive tense adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang sedang berlangsung sekarang (present) atau rencana di masa depan (future). Karena dapat digunakan pada present atau future, tense ini sering diiringi adverb of time untuk memperjelasnya.

Rumus Present Continuous Tense

Present continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb “be”, berupa is/am/are – karena present tense (waktu sekarang), dan present participle (V1-ing). Umumnya tense ini hanya terjadi pada aksi berupa dynamic verb, tidak stative verb. Mengapa begitu? karena secara umum hanya dynamic verb yang memiliki bentuk continuous.




C. Pengertian Simple Future Tense

Simple future tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana. Tense ini juga dapat digunakan untuk membentuk conditional sentence tipe 1.

Rumus Simple Future Tense

Simple future tense dibentuk dari modal “will” atau “shall” dan bare infinitive (bentuk dasar verb) atau dibentuk dari phrasal modal “be going to” dan bare infinitive (base form verb).




D. Pengertian Present Perfect Tense

Present perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu aksi atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan masih berlanjut sampai sekarang atau telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu namun efeknya masih berlanjut.

Rumus Present Perfect Tense

Present perfect tense dibentuk dengan auxiliary verb “have” atau “has”, dan past participle (verb-3). Have digunakan untuk I, you, they, we, sedangkan has untuk he, she, it, dan orang ketiga tunggal. Sedangkan past participle dapat berupa regular atau irregular verb.

Dengan demikian rumus present perfect tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif adalah sebagai berikut.




E. Pengertian Simple Past Tense

Simple past tense adalah suatu bentuk kata kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau. Pada simple past tense, waktu kejadian (yesterday, last two days, last year) atau periode waktunya (for two months, for a day, for an hour) dapat disebutkan secara spesifik. Simple past tense juga dapat digunakan untuk membentuk conditional sentence tipe 2.

Rumus Simple Past Tense

Simple past tense dibentuk dari verb-2 (past tense) atau linking verb “be” (was, were). Apa itu verb-2? Verb-2 merupakan bare infinitive (bentuk dasar verb) dengan tambahan -ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne untuk regular verb atau bentuk yang tidak konsisten pada irregular verb.  Was yang merupakan singular verb digunakan pada singular subject (seperti: I, she, he, it, Andi, dan the cat) kecuali “you”, sebaliknya were yang merupakan plural verb digunakan pada plural subject (seperti: you, they, we, Andi and Susi, dan the cats). 

Berikut rumus simple past tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif.





F. Pengertian Past Future Tense

Past future tense atau “future in the past” adalah suatu bentuk kata kerja untuk membicarakan masa depan dari perspektif masa lalu. Lebih spesifik, bentuk ini digunakan untuk menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, baik secara sukarela maupun yang direncanakan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada di masa lalu. Past future tense sering digunakan pada reported speech.

Rumus Past Future Tense

Past future tense dibentuk dari modal “would” dan bare infinitive atau dibentuk dari auxiliary verb “be” (was, were), present participle “going”, dan infinitive. Apa itu infinitive? Infinitive merupakan particle “to” + bare infinitive. Dengan demikian rumus past future tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif sebagai berikut.



G. Pengertian Past Perfect Tense

Past perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.
Aksi yang telah selesai di masa lampau itu dapat terjadi berulang kali maupun hanya sekali. Selain itu, tense ini juga dapat digunakan untuk membentuk conditional sentence tipe 3 dan reported speech.

Rumus Past Perfect Tense

Past perfect tense dibentuk dengan auxiliary verb “had”, dan past participle (verb-3). Had digunakan baik untuk singular maupun plural subject. Sedangkan past participle dapat berupa irregular atau regular verb.




H. Pengertian Past Continuous Tense

Past continuous tense atau past progressive tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau. Aksi tersebut telah dimulai tapi belum selesai pada saat itu.

Rumus Past Continuous Tense

Past continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb “be”, berupa was/were – karena past tense (masa lalu), dan present participle. Was untuk singular subject (I, she, he, it, dan kata ganti orang ketiga) dan were untuk plural subject (you, they, we, orang ketiga jamak).

Tense ini umumnya hanya terjadi pada aksi berupa dynamic verb, tidak stative verb karena secara umum hanya dynamic verb yang memiliki bentuk continuous.



II. Active-Passive Voice

Pengertian Active Voice

Active voice adalah suatu verb form (bentuk kata kerja) dimana subject kalimat melakukan aksi yang dinyatakan dengan verb. Dengan demikian pada active voice, subject bertindak sebagai the doer of the action (pelaku aksi). Kebalikan dari active voice ialah passive voice. Subject pada passive voice merupakan the receiver of the action (penerima aksi).

Pengertian Passive Voice

Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak. Sebaliknya, pada konstruksi active, subject berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif, namun hanya transitive verb (diikuti direct object) yang dapat diberlakukan demikian.

A. Rumus Active-Passive Present Tense



B. Rumus Active-Passive Past Tense



C. Rumus Active-Passive Present Continuous/Progressive Tense



D. Rumus Active-Passive Present Perfect Tense



E. Rumus Active-Passive Present Future Tense



F. Rumus Active-Passive Past Perfect Tense



G. Rumus Active-Passive Past Progressive Tense



H. Rumus Active-Passive Past Future Tense




III. Degree of Comparison

Pengertian Degree of Comparison

Degree of comparison adalah bentuk adjective atau adverb yang menyatakan perbandingan. Ada tiga degree of comparison, yaitu: positive, comparative, dan superlative degree.

A. Pengertian Positive Degree

Positive degree adalah adjective (kata sifat) atau adverb (kata keterangan) dalam bentuk sederhana.
Contoh Positive Degree:
  • adjective: beautiful, difficult, easy, much, tired
  • adverb: carefully, fast, gently, much, quickly
Perbandingan pada Positive Degree

Positive degree merupakan satu dari tiga degrees of comparison (selain comparative dan superlative degree). Degree of comparison merupakan bentuk adjective atau adverb yang menunjukkan perbandingan. Pada comparative dan superlative, bentuk sederhana dari adjective atau adverb berubah mengikuti pola tertentu; berbeda dengan positive degree yang tetap dengan bentuk sederhana.


Untuk menyatakan perbandingan, positive degree harus diapit kata as.

B. Pengertian Comparative Degree

Comparative adalah suatu nama yang diberikan untuk grammar yang digunakan untuk membandingkan dua orang, binatang, benda, atau hal. Comparative merupakan the second/middle degree of comparison (derajat perbandingan tingkat kedua) pada adjective dan adverb. Adapun degree of comparison yang pertama adalah positive, sedangkan yang ketiga adalah superlative.

Cara Membandingkan Dua Orang, Binatang, Benda, atau Hal

Ada dua cara mendasar untuk membandingkan dua hal yaitu dengan menggunakan correlative conjunction as…as atau than. Pada perbandingan dengan menggunakan as…as, tidak ada perubahan bentuk adjective atau adverb yang digunakan atau menggunakan bentuk standar. Lain halnya ketika menggunakan than, adjective atau adverb yang digunakan telah mengalami perubahan bentuk.



C. Pengertian Superlative Degree

Superlative adalah nama yang diberikan untuk grammar yang digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih orang, benda, atau hal.
Saat menggunakan superlative, kita hanya membicarakan satu orang, benda, atau hal. Yaitu tentang bagaimana hebat, buruk, baik, dll orang, benda, atau hal tersebut.

Superlative merupakan the third degree of comparison (derajat perbandingan tingkat ketiga) pada adjective dan adverb. Adapun degree of comparison yang pertama adalah positive, sedangkan yang kedua adalah comparative.



IV. Direct-Indirect Sentence

A. Statement

Declarative sentence adalah sentence type (tipe kalimat) yang digunakan untuk membuat statement (pernyataan), berupa fact (fakta) atau opinion (pendapat). Declarative sentence merupakan tipe kalimat yang paling sering digunakan. Declarative Sentence dan Suatu Pikiran yang Utuh.
Tipe kalimat declarative sentence menyatakan suatu pikiran yang utuh (complete thought). Oleh karena itu, untuk membentuk suatu pikiran yang utuh, declarative sentence harus memiliki subject dan predicate (berupa verb dan biasanya tambahan elemen lain). Selain itu, tipe kalimat ini diakhiri oleh full stop (titik).

B. Imperative

Imperative sentence adalah sentence type (tipe kalimat) yang digunakan untuk membuat perintah (command), permintaan (request), atau petunjuk (direction).

Struktur Imperative Sentence

Suatu imperative sentence umumnya tidak menggunakan subject (you) karena dianggap sudah dimengerti (understood) atau dengan kata lain imperative sentence merupakan elliptical construction. Verb yang digunakan pada imperative sentence adalah bare infinitive (bentuk dasar dari verb, tanpa tambahan –s atau –es). Kata “please” dapat ditambahkan di awal atau di akhir imperative sentence untuk membuat kalimat menjadi lebih sopan. Imperative sentence diakhiri dengan full stop (titik) atau bisa juga dengan exlamation mark (tanda seru) jika melibatkan strong emotion (emosi yang kuat).

C. Question

Direct question adalah suatu kalimat pertanyaan yang diajukan secara langsung (direct speech) dan diakhiri oleh tanda tanya (question mark). Kebalikan direct question ialah indirect question.
Direct question ditandai oleh intonasi naik (rising intonation), inverted word order pada auxiliary verb (primary: be, do, have, atau modal: will, would, may, might, can, could, etc) atau linking verb “be” (sebagai main verb) yang mendahului subjek kalimat, dan/atau question word (what, where,when, why, which, who, whom, whose, how) di depan kalimat.

Indirect question adalah bentuk pernyataan yang mengungkapkan pertanyaan orang lain (reported speech) yang telah dikatakan secara langsung (direct speech) dengan mengubah format pembicaraan tersebut sehingga menjadi lebih jelas, alami, dan efisien bagi pendengarnya.
Karena merupakan reported speech, indirect question tidak menggunakan question mark (tanda tanya) di akhir kalimatnya.

Rumus Indirect Question

Berbeda dengan direct question yang subject dan verb-nya bertukar posisi, subject pada indirect question diletakkan sebelum verb. Adapun rumus indirect question pada yes/no question (pertanyaan yang meminta jawaban ya/tidak) dan wh-question (pertanyaan akan informasi) adalah sebagai berikut.



V. If Clausa (Conditional Sentence)

Ada beberapa struktur kalimat dalam bahasa Inggris yang disebut “conditionals”. “Condition” berarti “situasi atau keadaan”. Jika sebuah kejadian tertentu benar, maka sebuah hasil tertentu akan terjadi.

  • If y= 10 then 2y=20
  • If y=3 then 2y=6

Ada tiga jenis struktur conditionals dasar yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Ada beberapa jenis lainnya yang jarang digunakan. Dalam bahasan kali ini, kita akan belajar mengenai tiga jenis dasar itu:

A. Type 1

Kalimat pengandaian pada tipe ini mengacu pada masa kini dan masa depan. Suatu tindakan di masa depan akan terjadi jika kondisi pada saat itu terpenuhi. Kita tidak tahu pasti apakah kondisi itu akan terjadi atau tidak, namun kemungkinan suatu hal itu terjadi sangatlah besar atau dapat dikatakan suatu kenyataan dapat diprediksi.



B. Type 2

Tipe ini digunakan untuk membicarakan di masa kini. Tentang sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau ada kemungkinan terjadi, tapi kita tidak bisa memastikannya. Seringkali juga digunakan untuk kondisi khayalan atau impian.



C. Type 3


Pada kalimat di atas menggambarkan tentang situasi di masa lalu. Pada pola ini menyatakan tentang suatu penyesalan di masa lalu yang karena peristiwa yang tidak mungkin diulangi lagi.

Komentar

Postingan Populer